Friday 30 August 2013

Untuk sepanjang hayat

Siapa pun anda jika anda adalah orang yang pengangguran itu bukan hal yang sangat buruk, yang penting anda bukan orang yang merugikan orang lain. lha kalau orang tua? silahkan anda jawab sendiri.
Siapapun anda saya tegaskan bahwa anda harus punya cita-cita !, kenapa cita-cita?
ya karena cita-cita yang membuat hidup anda berubah, anda ingin hidup anda tetap seperti itu saja? atau anda memang sudah puas dengan keadaan seperti itu?
semoga anda bukan termasuk orang yang cepat puas, dan semoga anda termasuk orang yang ingin berubah terus menjadi lebih baik.
Orang yang tidak cepat puas berarti orang yang baik, orang yang bagus, karena orang itu akan selalu belajar dan terus belajar.
Orang yang ingin berubah juga orang yang bagus, karena orang ingin berubah itu adalah orang yang merasa dalam hidupnya hanya merasa ditempat aman, orang yang bosan, dan termasuk dalam 1 golongan dengan orang yang tidak cepat puas.
tempat aman itu munafik, karena ditempat aman anda tidak bisa meningkatkan skill anda

selanjutnya saya giring anda ketempat Orang sukses berada, setelah anda benar menjadi orang yang ingin berubah dan ingin terus belajar, saya ingatkan bahwa anda harus menjemput tujuan, bukan menjemput bola ! menjemput tujuan memang benar jalan berliku dan menanjak, anda bisa membayangkan betapa sulitnya, tapi saya ingatkan anda hanya perlu 1 tindakan kecil diawal, hanya 1 tindakan.

langkah pertama :

            mimpikan ! bukan  tidur !
       mimpikan tujuan anda, bayangkan lagi tujuan-tujuan anda! 
senang bukan anda bermimpi ? apalagi disiang bolong ??

langkah lanjut setelah anda senang :

   Tuliskan mimpi itu ! Gambarkan !
gak harus bagus kang gambarnya, saya tahu gambar anda jelek , , , setidaknya gambar anda itu sangat berharga untuk anda sendiri

 Selanjutnya saya tanya anda, siapkah anda meraih mimpi??

    SIAP !!!

apakah anda masih siap bila tahu bahwa meraih mimpi itu tidak gampang??

SIAP !!

oke saya mendengar anda agak melempem disini,, saya tanya sekali lagi , , siapkah anda???

SIAP!!!

oke bila anda sudah siap , saya akan memberi bekal pada anda, bekal anda adalah Tantangan

jika anda pemalas, bangun ! dan lihat sekitar rumah apa yang anda lakukan untuk berkarya?
buka pikiran anda!

Saturday 12 November 2011

Etika ber-internet ria

berikut ini link untuk mengetahui etika pemanfaatan internet, silahkan di KLIK

klik disini

New Media pada Produksi Musik


Musik yang kita ketahui telah sangat berubah dengan cepat, produksi suara, distribusi dan konsumsi industri musik yang luas, semua diubah oleh teknologi digital. Semuanya juga tidak terlepas dari model sosial dan budaya sejumlah negara, walaupun tingkat dan sifat perubahan tunduk pada variasi geografis sejumlah tempat.

Produksi Musik

Produksi – Bijakasana, teknologi digital mengifestasikan banyak perubahan yang terjadi, khusunya pergesaran mengenai meniru kinerja hidup untuk menciptakan ‘buatan’ di dunia suara. Ketika teknologi rekaman di dunia musik datang di akhir abad kesembilan belas, mimik dalam dunia musik dianggap penghinaan. Dan sekarang ini telah tertanam menjadi rezim kebenaran yang bertentangan dengan penerimaan awal, seiring dengan pengenalan rekaman alat-alat musik, seperti mikropon, dan amplifier.
Ide dari studio sebagai pusat dari konstruksi kratif menuju pembutan remix membentuk pusat komponen dari budaya musik. Budaya utama dari pencampuran berkatian erat dengan hiburan sebelum adanya musik, meskipun penemuan suara lain sering digunakan untuk berbagai macam dan tujuan yang berbeda. Di Jamaica di akhir tahun 1960an sampai awal 1970 budaya remix benar-benar berkembang pesat sesuai budaya ruang dansa. Produser dan teknisi menghapus vokal dan secara bertahap mulai menambah efek se[erti reverb, delay dan suara-suara lainnya, dari subgenre ‘dub reggae’ berevolusi.
Munculnya musik disko di Amerika Serikat selama tahun 1970-an juga memberikan kontribusi besar-besaran untuk budaya remix sebagai perpanjangan edit trek hi-NRG, yang disesuaikan dengan lantai dansa, menyebabkan munculnya single 12-inci. Remixing tersebut diambil ke tingkat baru dengan munculnya hip-hop pada 1970-an dan awal 1980-an, yang
berdasarkan tujuan contoh musik lainnya, terutama melalui embedding 'istirahat' atau melalui suara ditemukan penyerangan melalui teknik 'menggaruk'.
Terkait dengan media digital dan variabilitas adalah konsep otomatisasi dan manipulasi. Perangkat keras digital baru dan perangkat lunak memungkinkan tugas-tugas yang sebelumnya susah payah menjadi lebih mudah sejalan dengan otomatisasi yang meningkat. Jadi, misalnya, berbeda dengan mengedit secara fisik pita magnetik, program digital banyak memungkinkan seseorang untuk memperbesar sebuah representasi visual dari gelombang suara, sorot dan kemudian mengedit bagian tertentu, seperti 'membatalkan' hasil apapun dianggap tidak memadai. Adalah jauh lebih mudah untuk melakukan back-up/ salinan karya digital untuk membuat banyak suntingan. Selanjutnya, menyalin kode numerik tidak menyebabkan degradasi kualitas yang mencirikan media kimia. Manipulasi suara yang sudah ada sebelumnya menjadi lebih mudah dan dengan demikian semakin membentuk bahan dasar dari mana musik baru dibangun.
Pada akhir tahun 1990 da awal tahun 2000, melihat peningkatan komputer kedalam lingkup rumah tangga, secara bersamaan banyak musik mulai diproduksi pada komputer, perngkat keras atau hardware pada komputer mulai dilengkapi oleh perangkat lunak, dan variasi dari musik yang berbeda-beda meningkat diproduksi oleh dekstop dan laptop. Program-program software yang berbeda memungkinkan seseorang untuk merekam, mengatur, mencampur dan menghasilkan suara.
Ketika tingkat budaya partisipasi membagi antara produksi dan konsumsi, kita masih bisa membuat perbedaan diantara area ini, bahkan ketika hal itu tumpang tindih. Untuk itu masalah konsumsi sebaik dengan distribusi area yang sangat penting.


Resensi :
Jamie Sexton, “Digital music : production, distribution, and consumption”, New York, : New (New Media:VI), 2009.